LAPORAN PRAKTIKUM
MATA KULIAH MEKANISASI
Disusun untuk Melengkapi
Tugas Akhir Mata Kuliah Mekanisasi
Disusun Oleh :
NAMA : TONI
SETIAWAN
NPM : 1006780411
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PEKALONGAN
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah S.W.T
yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan hasil praktikum mekanisasi tanpa suatu halangan apapun.
Penulis menyadari bahwa di dalam
pembuatan proposal penelitian ini masih jauh dari apa yang diharapkan, yang
semuanya itu dikarenkan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis
miliki. Tidak lupa Penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu terlaksananya pembuatan proposal penelitian ini, yaitu kepada:
1. Bapak Ropiudin, S.TP., Si. Selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Mekanisasi Pertanian.
2. Bapak
Ubad Badrudin, SP., MP. Selaku Dosen Pembimbing Praktikum Mata Kuliah Mekanisasi
pertanian .
3. Rekan-rekan
mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Pekalongan.
4. Semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal penelitian ini.
Demikian proposal penelitian ini
telah dibuat. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan demi
kesempurnaan proposal penelitian ini. Selain itu harapan penulis semoga
proposal penelitian ini dapat bermanfaat dan memberikan sumbangsih bagi para
pembaca.
Pekalongan,
19 Januari 2012
Penulis
ACARA I
MESIN 2 TAK
A.
Tujuan
Praktikum
Tujuan
dilakukannya praktikum ini antara lain :
1. Untuk
mengetahui sistem kerja dari mesin 2 TAK.
2. Untuk
mengetahui seberapa efektifnya pengunaan mesin 2 TAK.
3. Untuk
mengetahui hasil dari penggunaan mesin 2 TAK.
4. Untuk
mengetahui bagian dari mesin 2 TAK.
B.
Alat
dan Bahan
Alat yang digunakan
antara lain :
·
Buku
·
Bolpoin
C.
Pembahasan
1. Pengertian
:
Mesin dua tak adalah mesin pembakaran dalam yang dalam satu siklus pembakaran
terjadi dua langkah piston, berbeda dengan putaran empat-tak yang
mempunyai empat langkah piston dalam satu siklus pembakaran, meskipun keempat
proses (intake, kompresi, tenaga, pembuangan) juga terjadi.
Mesin dua
tak juga telah digunakan dalam mesin diesel, terutama
rancangan piston berlawanan, kendaraan kecepatan rendah seperti
mesin kapal besar, dan mesin V8 untuk truk
dan kendaraan berat lainnya.
2.
Prinsip kerja :
Untuk memahami prinsip kerja, perlu
dimengerti istilah baku yang berlaku dalam teknik otomotif :
·
TMA (titik mati atas) atau TDC (top dead centre),
posisi piston berada pada titik paling atas dalam silinder mesin atau piston
berada pada titik paling jauh dari poros engkol (crankshaft).
·
TMB (titik mati bawah) atau BDC (bottom dead centre),
posisi piston berada pada titik paling bawah dalam silinder mesin atau piston
berada pada titik paling dekat dengan poros engkol (crankshaft).
·
Ruang bilas yaitu ruangan dibawah piston dimana
terdapat poros engkol (crankshaft), sering disebut dengan bak engkol
(crankcase) berfungsi gas hasil campuran udara, bahan bakar dan pelumas bisa
tercampur lebih merata.
·
Pembilasan (scavenging) yaitu proses pengeluaran gas
hasil pembakaran dan proses pemasukan gas untuk pembakaran dalam ruang bakar.
Ø
Langkah kesatu :
Piston bergerak dari TMA ke TMB.
o Pada saat
piston bergerak dari TMA ke TMB, maka akan menekan ruang bilas yang berada di
bawah piston. Semakin jauh piston meninggalkan TMA menuju TMB, tekanan di ruang
bilas semakin meningkat.
o Pada titik
tertentu, piston (ring piston) akan melewati lubang pembuangan gas dan lubang
pemasukan gas. Posisi masing-masing lubang tergantung dari desain perancang.
Umumnya ring piston akan melewati lubang pembuangan terlebih dahulu.
o Pada saat
ring piston melewati lubang pembuangan, gas di dalam ruang bakar keluar melalui
lubang pembuangan.
o Pada saat
ring piston melewati lubang pemasukan, gas yang tertekan dalam ruang bilas akan
terpompa masuk dalam ruang bakar sekaligus mendorong gas yang ada dalam ruang
bakar keluar melalui lubang pembuangan.
o Piston terus
menekan ruang bilas sampai titik TMB, sekaligus memompa gas dalam ruang bilas
masuk ke dalam ruang bakar
Ø
Langkah kedua :
Piston bergerak dari TMB ke TMA.
o Pada saat
piston bergerak TMB ke TMA, maka akan menghisap gas hasil percampuran udara,
bahan bakar dan pelumas masuk ke dalam ruang bilas. Percampuran ini dilakukan
oleh karburator atau sistem injeksi. (Lihat pula:Sistem bahan bakar)
o Saat
melewati lubang pemasukan dan lubang pembuangan, piston akan mengkompresi gas
yang terjebak dalam ruang bakar.
o Piston akan
terus mengkompresi gas dalam ruang bakar sampai TMA.
o Beberapa
saat sebelum piston sampai di TMA, busi menyala untuk membakar gas dalam ruang
bakar. Waktu nyala busi sebelum piston sampai TMA dengan tujuan agar puncak
tekanan dalam ruang bakar akibat pembakaran terjadi saat piston mulai bergerak
dari TMA ke TMB karena proses pembakaran sendiri memerlukan waktu dari mulai
nyala busi sampai gas terbakar dengan sempurna.
3. Bagian -
bagian mesin 2 TAK
o Komponen :
o Bentuk dasar
:
4.
Kelebihan dan kekurangan :
Ø
Kelebihan mesin dua tak
o Mesin dua
tak lebih bertenaga dibandingkan mesin empat tak.
o Mesin dua
tak lebih kecil dan ringan dibandingkan mesin empat tak.
-
Kombinasi kedua kelebihan di atas menjadikan rasio
berat terhadap tenaga (power to weight ratio) mesin dua lebih baik dibandingkan
mesin empat tak.
o Mesin dua
tak lebih murah biaya produksinya karena konstruksinya yang sederhana.
Meskipun memiliki kelebihan tersebut
di atas, jarang digunakan dalam aplikasi kendaraan terutama mobil karena
memiliki kekurangan.
Ø
Kekurangan mesin dua tak
o Efisiensi
mesin dua tak lebih rendah dibandingkan mesin empat tak.
o Mesin dua
tak memerlukan oli yang dicampur dengan bahan bakar (oli samping/two stroke
oil) untuk pelumasan silinder mesin.
-
Kedua hal di atas mengakibatkan biaya operasional
mesin dua tak lebih tinggi dibandingkan mesin empat tak.
o Mesin dua
tak menghasilkan polusi udara lebih banyak, polusi terjadi dari pembakaran oli
samping dan gas dari ruang bilas yang terlolos masuk langsung ke lubang
pembuangan.
Pelumasan
mesin dua tak tidak sebaik mesin empat tak, mengakibatkan usia suku cadang
dalam komponen ruang bakar relatif lebih rendah.
ACARA II
MESIN 4 TAK
A.
Tujuan
Praktikum
Tujuan
dilakukannya praktikum ini antara lain :
1. Untuk
mengetahui sistem kerja dari mesin 4 TAK.
2. Untuk
mengetahui seberapa efektifnya pengunaan mesin 4 TAK.
3. Untuk
mengetahui hasil dari penggunaan mesin 4 TAK.
4. Untuk
mengetahui bagian-bagian dari mesin 4 TAK.
B.
Alat
dan Bahan
Alat yang digunakan
antara lain :
·
Buku
·
Bolpoin
C.
Pembahasan
1. Pengertian
Mesin empat tak adalah mesin pembakaran dalam yang dalam satu siklus pembakaran
terjadi empat langkah piston. Sekarang ini, mesin pembakaran dalam pada mobil,
sepeda motor, truk, pesawat terbang, kapal, alat berat dan sebagainya, umumnya
menggunakan siklus empat langkah. Empat langkah tersebut meliputi, langkah
hisap (pemasukan), kompresi, tenaga dan langkah buang yang secara keseluruhan
memerlukan dua putaran poros engkol (crankshaft) per satu siklus pada mesin
bensin atau mesin diesel.
2.
Prinsip kerja
Untuk memahami prinsip kerja, perlu dimengerti istilah
baku yang berlaku dalam teknik otomotif :
·
TMA (titik mati atas) atau TDC (top dead centre),
posisi piston berada pada titik paling atas dalam silinder mesin atau piston
berada pada titik paling jauh dari poros engkol (crankshaft).
·
TMB (titik mati bawah) atau BDC (bottom dead centre),
posisi piston berada pada titik paling bawah dalam silinder mesin atau piston
berada pada titik paling dekat dengan poros engkol (crankshaft).
Ø
Langkah kesatu
Piston bergerak dari TMA ke TMB,
posisi katup masuk terbuka dan katup keluar tertutup, mengakibatkan udara
(mesin diesel) atau gas (sebagian besar mesin bensin) terhisap masuk ke dalam
ruang bakar. Proses udara atau gas sebelum masuk ke ruang bakar, dapat dilihat
pada sistem pemasukan.
Ø
Langkah kedua
Piston
bergerak dari TMB ke TMA, posisi katup masuk dan keluar tertutup, mengakibatkan
udara atau gas dalam ruang bakar terkompresi. Beberapa saat sebelum piston
sampai pada posisi TMA, waktu penyalaan (timing ignition) terjadi, pada mesin
bensin berupa nyala busi sedangkan pada mesin diesel berupa semprotan (suntikan)
bahan bakar.
Ø
Langkah ketiga
Gas yang
terbakar dalam ruang bakar akan meningkatkan tekanan dalam ruang bakar,
mengakibatkan piston terdorong dari TMA ke TMB. Langkah ini adalah proses
langkah yang menghasilkan tenaga.
Ø
Langkah keempat
Piston
bergerak dari TMB ke TMA, posisi katup masuk tertutup dan katup keluar terbuka,
mengakibatkan gas hasil pembakaran terdorong keluar menuju saluran pembuangan.
Proses selanjutnya di saluran pembuangan dapat dilihat pada sistem pembuangan.
3.
Perbedaanny
dengan mesin 2 TAK
o Pada mesin
dua tak, dalam satu kali putaran poros engkol (crankshaft) terjadi satu kali
proses pembakaran sedangkan pada mesin empat tak, sekali proses pembakaran
terjadi dalam dua kali putaran poros engkol.
o Pada mesin
empat tak, memerlukan mekanisme katup (valve mechanism) dalam bekerja dengan
fungsi membuka dan menutup lubang pemasukan dan lubang pembuangan, sedangkan
pada mesin dua tak, piston dan ring piston berfungsi untuk menbuka dan menutup
lubang pemasukan dan lubang pembuangan. Pada awalnya mesin dua tak tidak
dilengkapi dengan katup, dalam perkembangannya katup satu arah (one way valve)
dipasang antara ruang bilas dengan karburator dengan tujuan :
-
Agar gas yang sudah masuk dalam ruang bilas tidak
kembali ke karburator.
-
Menjaga tekanan dalam ruang bilas saat piston
mengkompresi ruang bilas.
o Lubang
pemasukan dan lubang pembuangan pada mesin dua tak terdapat pada dinding
silinder, sedangkan pada mesin empat tak terdapat pada kepala silinder
(cylinder head). Ini adalah alasan paling utama mesin dua tak menggunakan oli
samping.
ACARA III
HAND TRACTOR
A.
Tujuan
Praktikum
Tujuan
dilakukannya praktikum ini antara lain :
1. Untuk
mengetahui sistem kerja dari .hand tractor.
2. Untuk
mengetahui seberapa efektifnya pengunaan hand tractor.
3. Untuk
mengetahui hasil dari penggunaan hand tractor.
4. Untuk
mengetahui bagian-bagian dari hand tractor.
B.
Alat
dan Bahan
Alat yang digunakan
antara lain :
·
Buku
·
Bolpoin
C.
Pembahasan
1. Pengertian
Traktor tangan (hand tractor) merupakan sumber penggerak dari implemen
(peralatan) pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk mengolah tanah.
Namun sebenarnya traktor tangan ini merupakan mesin yang serba guna, karena
dapat digunakan untuk tenaga penggerak implemen yang lain, seperti : pompa air,
alat prosesing, trailer, dan lain-lain. Salah satunya adalah traktor tangan
atau hand tractor/HT.
Berdasarkan
jenis bahan bakar yang digunakan, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga
jenis, yaitu :
o
Traktor tangan berbahan bakar Solar
o
Traktor tangan berbahan bakar bensin
o
Traktor tangan berbahan bakar minyak
tanah (kerosin)
Berdasarkan
besarnya daya motor, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
o
Traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya
kurang dari 5 hp
o
Traktor tangan berukuran sedang, tenaga
penggeraknya antara 5 - 7 hp
o
Traktor tangan berukuran besar, tenaga
penggeraknya antara 7–12 hp
2.
Bagian – bagian hand tractor
Bagian-bagian utama dari
traktor tangan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Keterangan gambar:
1) Lamp
2) Engine
3) Clutch
4) Gearbox
5) Handlebar
6) Speed-changing
7) Clutch-brake
handle
8) Throttle
control handle
9) Steering
hand grip
10) Traction
adapter
11) Driving wheel
12) Frame
Bagian utama traktor tangan ada
tiga, yaitu:
-
Tenaga penggerak motor
-
Kerangka dan transmisi atau penerus tenaga traktor
tangan
-
Tuas kendali
Ø Tenaga penggerak motor
Pada
traktor tangan, jenis tenaga penggerak yang sering dipakai adalah motor diesel. Selain motor diesel, ada yang
menggunakan motor bensin atau minyak tanah atau kerosin. Dengan menggunakan
satu silinder, daya yang dihasilkan kurang dari 12 Hp. Pada kerangka dipasang
motor penggerak dengan empat buah baut pengencang. Lubang baut pada kerangka
dibuat memanjang agar posisi motor dapat digerakkan maju mundur. Tujuannya
adalah untuk memperoleh keseimbangan traktor dan untuk
menyesuaikan ukuran v-belt yang digunakan. Engkol digunakan untuk
menghidupkan motor diesel, sedangkan untuk motor bensin dan minyak tanah menggunakan tali
starter.
Ø Kerangka dan transmisi atau penerus tenaga traktor tangan
Fungsi
kerangka adalah sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi, dan bagian
traktor lainnya.
Kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi dan
bagian traktor lainnya. Bagian traktor dikaitkan dengan kerangka dengan
menggunakan beberapa buah baut pengencang.
Tenaga dari motor berupa putaran poros disalurkan melalui pully dan v-belt ke kopling utama untuk diteruskan ke gigi persneleng sehingga menggerakkan poros roda dan poros PTO. Gigi persneling juga berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran poros roda dan poros PTO. Kemudian, tenaga disalurkan ke mesin rotary. Kopling utama dioperasikan dari tuas kopling utama. Bila tuas ditarik ke posisi netral, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng.
Tenaga dari motor berupa putaran poros disalurkan melalui pully dan v-belt ke kopling utama untuk diteruskan ke gigi persneleng sehingga menggerakkan poros roda dan poros PTO. Gigi persneling juga berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran poros roda dan poros PTO. Kemudian, tenaga disalurkan ke mesin rotary. Kopling utama dioperasikan dari tuas kopling utama. Bila tuas ditarik ke posisi netral, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng.
Akibatnya
traktor akan berhenti, meskipun kondisi motor penggerak dihidupkan. Di samping
kopling utama, terdapat dua kopling kemudi untuk menggerakkan traktor ke kanan
atau ke kiri. Traktor tangan juga bisa bergerak maju mundur dengan kecepatan
tertentu karena putaran poros motor penggerak disalurkan sampai ke roda. Ada
tiga jenis roda yang digunakan pada traktor tangan, yaitu: roda ban, roda besi,
roda apung atau roda sangkar/cage wheell. Roda ban berfungsi untuk transportasi dan
mengolah tanah kering. Roda besi digunakan untuk pembajakan di lahan
kering. Roda apung digunakan pada saat pengolahan tanah basah. Ukuran roda disesuaikan
dengan spesifikasi traktor.
Ø Tuas kendali
Tuas kendali
digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor. Traktor tangan memiliki banyak
tuas kendali untuk mempermudah pekerjaan. Akibatnya, traktor menjadi lebih
berat dan harganya lebih mahal. Oleh karena itu, sekarang banyak diproduksi traktor
yang dilengkapi hanya dengan beberapa tuas kendali agar lebih ringan dengan
harga yang lebih murah. Namun, kemampuan traktor jadinya juga terbatas.
Tuas kendali dibedakan atas:
Tuas kendali dibedakan atas:
a.
Tuas persneleng utama
traktor tangan
Tuas ini
berfungsi untuk memindahkan susunan gigi pada persneleng sehingga perbandingan
kecepatan putar poros motor penggerak dan poros roda dapat diatur. Traktor
tangan yang lengkap biasanya mempunyai 6 kecepatan maju dan 2 kecepatan mundur.
Kecepatan ini dapat dipilih sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang
dilaksanakan. Kecepatan satu untuk membajak tanah dengan mesin rotary.
Kecepatan dua untuk membajak tanah dengan bajak singkal/piringan. Kecepatan
tiga untuk membajak tanah sawah yang tergenang. Kecepatan empat untuk berjalan
di jalan biasa. Kecepatan lima dan enam untuk menarik trailer/gerobak. Mundur
satu digunakan pada saat operator berjalan. Mundur dua digunakan pada saat
operator naik di trailer/gerobak
b.
Tuas persneleng cepat lambat
traktor tangan
Tuas ini
tidak selalu ada. Apabila tuas persneleng utama hanya terdiri dari 3 kecepatan
maju dan 1 kecepatan mundur, biasanya traktor tangan dilengkapi dengan tuas
persneleng cepat lambat. Fungsi perneleng ini untuk memisahkan antara pekerjaan
mengolah tanah dengan pekerjaan transportasi (berjalan dan menarik
trailer/gerobak). Dengan adanya tuas cepat lambat, kemungkinan salah dalam
memilih posisi persneleng bisa dikurangi.
c.
Tuas kopling utama traktor
tangan
Tuas kopling
utama berfungsi untuk mengoperasikan kopling utama. Bila tuas dilepas pada
posisi pasang atau on, maka tenaga motor akan tersambung ke gigi
persneleng. Sebaliknya apabila ditarik ke posisi netral atau bebas atau off,
maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Apabila ditarik lagi
maka tuas kopling utama akan tersambung dengan rem yang berada pada rumah
kopling utama.
d.
Tuas persneleng mesin rotary
traktor tangan
Tuas ini
berfungsi sebagai pengatur kecepatan putar poros PTO. Apabila hasil pengolahan
yang diharapkan halus dan gembur, maka tempatkan posisi tuas persneleng mesin rotary
pada posisi cepat dan sebaliknya. Kecepatan putar pisau rotary dapat
juga diatur dari posisi pemasangan rantai penghubung.
e.
Tuas persneleng kemudi
Tuas
persneleng kemudi pada traktor tangan ada dua, masing-masing berada di kiri dan
kanan. Tuas ini digunakan untuk mengoperasikan kopling kemudi ke kanan dan ke
kiri. Apabila tuas kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng
tidak tersambung dengan poros roda kanan sehingga roda kanan akan berhenti dan
traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri
ditekan.
f.
Stang kemudi dan kemudi
pembantu
Stang kemudi
digunakan untuk membantu membelokkan traktor. Meskipun sudah ada tuas kopling
kemudi, namun agar berbeloknya traktor dapat lebih tajam, perlu dibantu dengan
stang kemudi. Stang kemudi juga digunakan untuk mengangkat implemen pada saat
pengoperasian. Kemudi pembantu digunakan untuk tempat bertumpu bahu operator.
Maksudnya agar menambah beban bagian belakang traktor sehingga hasil pengolahan
tanah bisa lebih dalam.
Tuas ini dihubungkan
dengan tuas gas pada motor peggerak. Tuas ini digunakan untuk mengubah
kecepatan putaran poros motor penggerak yang sesuai dengan tenaga yang
dibutuhkan. Tuas ini juga berfungsi untuk mematikan motor traktor, apabila
posisinya ditempatkan pada posisi stop.
h.
Tombol lampu dan bel traktor
tangan
Terkadang,
traktor digunakan pada waktu malam hari, sehingga diperlukan penerangan. Tombol
bel diperlukan apabila traktor dijalankan di jalan raya. Dengan adanya tombol
lampu dan bel ini, motor traktor harus dilengkapi dengan kumparan sebagai sumber
arus listrik.
i.
Tuas penyangga depan
Tuas ini
menggerakkan penyangga depan. Apabila tuas didorong akan mendorong penyangga
depan turun untuk menyangga traktor. Traktor tangan hanya mempunyai dua roda.
Apabila traktor dalam keadaan berhenti, maka untuk menegakkan traktor
diperlukan penyangga.
3. Menghidupkan
Dan Mematikan Traktor Tangan
Sebagian besar, traktor tangan menggunakan motor diesel sebagai tenaga
penggerak dan dihidupkan dengan engkol. Pemakaian poros engkol dimaksudkan agar
traktor tangan dapat lebih murah harganya, dan relatif lebih awet dibanding
dengan sistem start yang lain. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah penting
dalam menghidupkan dan mematikan traktor tangan, beserta tujuannya :
Ø Menghidupkan
traktor tangan:
a.
Tuas kopling utama diposisikan off atau rem
sehingga traktor tidak berjalan pada saat dihidupkan.
b.
Semua tuas persneleng pada posisi netral untuk
keamanan.
c.
Buka kran bahan bakar sehingga terjadi aliran bahan
bakar ke ruang pembakaran.
d.
Gas dibesarkan pada posisi start sehingga ada
aliran bahan bakar (solar) yang cukup
banyak di ruang pembakaran.
e.
Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri untuk
menghilangkan tekanan di ruang pembakaran pada saat engkol diputar.
f.
Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol
searah jarum jam beberapa kali agar pelumas dapat mengalir ke atas melumasi
bagian-bagian traktor. Biasanya dilengkapi dengan indikator untuk menunjukkan
adanya aliran pelumas.
h.
Lepaskan tuas dekompresi untuk menghasilkan tekanan,
sementara engkol masih tetap diputar sampai motor hidup.
i.
Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari
poros engkol yang disebabkan oleh bentuk pengait engkol yang miring.
j.
Geser posisi tuas gas pada posisi idle atau
stasioner.
k.
Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3
menit agar proses pelumasan dapat berjalan dengan baik.
l.
Traktor siap untuk dioperasikan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
sebelum menghidupkan traktor:
o
Traktor
sudah diperiksa dan dalan kondisi baik.
Ø Mematikan
traktor tangan:
a.
Lepaskan beban motor.
b.
Kecilkan gas pada posisi idle atau stasioner
sehingga putaran mesin akan pelan selama 2-3 menit.
c.
Geser tuas gas pada posisi stop sampai motor mati karena tidak ada aliran bahan
bakar ke ruang pembakaran.
d.
Tutup kran bahan bakar.
Beberapa hal
yang perlu diperhatikan pada saat dan setelah mematikan traktor:
o Gas tidak
perlu dinaik-turunkan sebelum dimatikan.
o Jangan
tergesa-gesa dalam mematikan motor.
o Semua tuas
dalam kondisi netral
ACARA IV
BIOGAS
A.
Tujuan
Praktikum
Tujuan
dilakukannya praktikum ini antara lain :
1. Untuk
mengetahui cara pembuatan biogas Untuk mengetahui sistem kerja dari biogas.
2. Untuk
mengetahui seberapa efektifnya pengunaan biogas.
3. Untuk
mengetahui hasil dari penggunaan biogas.
4. Untuk
mengetahui sistem kerja dari biogas
B.
Alat
dan Bahan
Alat yang digunakan
antara lain :
·
Buku
·
Bolpoin
C.
Pembahasan
1. Pengertian
Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan
organik oleh mikroorganisme pada kondisi langka oksigen (anaerob). Teknologi biogas sebenarnya bukan sesuatu hal yang baru. Berbagai negara
telah mengaplikasikan teknologi ini sejak puluhan tahun yang lalu seperti
petani di Inggris, Rusia dan Amerika serikat. Sementara itu di Benua Asia,
India merupakan negara pelopor dan pengguna biogas sejak tahun 1900 semasa
masih dijajah Inggris.
2.
Prinsip kerja
Prinsip pembuatan biogas adalahÿ adanya dekomposisi bahan organik secara
anaerobik (tertutup dari udara bebas) untuk menghasilkan gas yang sebagian
besar adalah berupa gas metan (yang memiliki sifat mudah terbakar) dan karbon
dioksida, gas inilah yang disebut biogas.
proses pembuatan biogas dengan langkah langkah sebagai berikut:
o Mencampur kotoran sapi dengan air sampai terbentuk lumpur dengan
perbandingan 1:1 pada bak penampung sementara. Bentuk lumpur akan mempermudah
pemasukan kedalam digester
o Mengalirkan lumpur kedalam digester melalui lubang pemasukan. Pada
pengisian pertama kran gas yang ada diatas digester dibuka agar pemasukan lebih
mudah dan udara yang ada didalam digester terdesak keluar. Pada pengisian
pertama ini dibutuhkan lumpur kotoran sapi dalam jumlah yang banyak sampai
digester penuh.
o Melakukan penambahan starter (banyak dijual dipasaran) sebanyak 1 liter dan
isi rumen segar dari rumah potong hewan (RPH) sebanyak 5 karung untuk kapasitas
digester 3,5 - 5,0 m2. Setelah digester penuh, kran gas ditutup
supaya terjadi proses fermentasi.
o Membuang gas yang pertama dihasilkan pada hari ke-1 sampai ke-8 karena yang
terbentuk adalah gas CO2. Sedangkan pada hari ke-10 sampai hari
ke-14 baru terbentuk gas metan (CH4) dan CO2 mulai
menurun. Pada komposisi CH4 54% dan CO2 27% maka biogas
akan menyala.
o Pada hari ke-14 gas yang terbentuk dapat digunakan untuk menyalakan api
pada kompor gas atau kebutuhan lainnya. Mulai hari ke-14 ini kita sudah bisa
menghasilkan energi biogas yang selalu terbarukan. Biogas ini tidak berbau
seperti bau kotoran sapi. Selanjutnya, digester terus diisi lumpur kotoran sapi
secara kontinu sehingga dihasilkan biogas yang optimal
3.
Instalasi biogas
Bangunan utama dari instalasi biogas adalah Digester yang berfungsi untuk
menampung gas metan hasil perombakan bahan bahan organik oleh bakteri. Jenis
digester yang paling banyak digunakan adalah model continuous feeding
dimana pengisian bahan organiknya dilakukan secara kontinu setiap hari. Besar
kecilnya digester tergantung pada kotoran ternak yamg dihasilkan dan banyaknyaÿ
biogas yang diinginkan. Lahanÿ yang diperlukan sekitar 16 m2. Untuk
membuat digester diperlukan bahan bangunan seperti pasir, semen, batu kali,
batu koral, bata merah, besi konstruksi, cat dan pipa prolon.
Lokasi yang akan dibangun sebaiknya dekat dengan kandang sehingga kotoran
ternak dapat langsung disalurkan kedalam digester. Disamping digester harus
dibangun juga penampung sludge (lumpur) dimana slugde tersebut nantinya dapat
dipisahkan dan dijadikan pupuk organik padat dan pupuk organik cair.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar